Sunday 5 July 2015

Posted by Unknown |
TUGAS 6 SISTEM BERKAS
MAKALAH ORGANISASI BERKAS INDEXED DIRECT
 

Disusun oleh :
NIM : 12.105.1115     Nama : Muhammad Dimas Eko Pangestu

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2015




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
File adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefinisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefinisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks ata terstruktur.
File/berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefenisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks atau terstruktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.
Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah. Atau dengan kata lain Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file.
Pengertian Organisasi berkas adalah Suatu teknik/cara yang digunakan untuk menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas. Ada 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu:
(1). Sequential File
(2). Relative File
(3). Index Sequential File
(4). Multi-Key File.
File merupakan logical record dengan panjang tetap yang memungkinkan program membaca dan menulis record dengan cepat tanpa urutan tertentu. Metode akses langsung berdasarkan model disk dari suatu file, memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis. Operasi pada akses langsung terdiri dari : read n, write n,position to n, read next, write next, rewrite n.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Pengertian organisasi berkas direct?
2.      Pengertian berkas relative
3.      Metode kerja dari organisasi berkas direct?
4.      Keuntungan direct?

1.3.Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan disusunnya makalah tetang organisasi berkas direct ini bertujuan Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas serta dapat menjelaskan mengenai organisasi berkas direct.

BAB II
PEMBAHASAN
      2.1. Pengertian Organisasi Berkas Direct
Direct Access Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Direct Access merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. Penggunaan nomor blok relatif bagi sistem operasi adalah untuk memutuskan lokasi berkas diletakkan dan membantu mencegah pengguna dari pengaksesan suatu bagian sistem berkas yang bukan bagian pengguna tersebut.
Keuntungan dari berkas relatif ini  adalah  kemampuan  mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di  retrieve,  insert,  modifikasi  atau  di delete; tampa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.
Contoh : Magnetic Disk




     2.2Pengertian Berkas Relatif
Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat. dalam berkas relative ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidetifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. urutan record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik menurut nilai key.

2.3. Metode kerja dari organisasi berkas direct
Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relative. fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk atau Drum. dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetati perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logic.
Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R(NILAI KEY) ADDRESS:
  1. Direct Mapping (Pemetaan Langsung)
  2. Directory Lookup (Pencarian Tabel)
  3. Calculation (Kalkulasi)
Penjelasan:
1.      Teknik Direct Mapping (Pemetaan Langsung)
Teknik ini merupakan teknik yang sederhana untuk menerjemahkan nilai record key menjadi address. Ada 2 cara dalam pemetaan langsung, yaitu:
·                 Absolute Addressing (Pengalamatan Mutlak).
R (NILAI KEY) ADDRESS
NILAI KEY = ALAMAT MUTLAK
Nilai key yang diberikan oleh pemakai program sama dengan ADDRESS sebenarnya dari record tersebut pada penyimpanan sekunder. pada waktu record disimpan, lokasi penyimpanan record (nomor silinder, nomor permukaan, nomor record) bila dipakai Cylinder Addressing bila dipakai Sector Addressing harus ditentukan oleh pemakai.
Untuk teknik pengalamatan mutlak ini kita tidak perlu mempermasalahkan kunci atribut karena kita diminta lansung menuliskan dimana alamat record yang akan kita masukkan . jika kita menggunakan hard disk atau macnetic drum, ada dua cara dalam menentukan alamat memorinya, yaitu: Cylinder Addressing dan Sector Addressing
jika kita menggunakan Cylinder Addressing , maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari silinder (Sylinder), permukaan (Surface), dan Record. Sedangkan bila kita menggunakan Secto Addresing, maka kita harus menetapkan nomor-nomor dari sektor (Sector), lintasan (Track), dan permukaan (Surface). teknik ini mudah dalam pemetaan (pemberian alamat memorinya).

Keuntungan dari Pengalamatan Mutlak:
·         Fungsi Pemetaan R sanant sederhana.
·         tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menentukan lokasi record pada penyimpanan sekunder.

Kelemahan dari Pengalamatan Mutlak:
·         Pemakai harus mengetahui dengan pasti record-record yang disimpan secara fisik
·         alamat mutlak adalah device dependent. perbaikan atau pengubahan device, dimana berkas berada akan mengubah nilai key.
·         Alamat mutlak adalah address spase dependent. Reorganisasi berkas relative akan menyebabkan nilai key berubah.

·         Relatif Addressing (Pengalamatan Relatif).
Teknik ini menjadi atribut kunci sebagai alamat memorinya, jadi data dari NIM dijadikan bertipe numeric (Integer) dan dijadikan alamat dari record yang bersangkutan. cara ini memang sangat efektif untuk menemukan kembali record yang sudah disimpan, tetapi sangat boros pengunaan memorinya. tentu alamat memorinya mulai dari 1 higga alamat ke sekian juta tidak digunakan karena nilai dari NIM tidak ada yang kecil. pelajari keuntungan dan kerugian lainnya. teknik ini termasuk dalam katagori address space dependent.

Keuntungan dari Pengalamatan Relatif:
·         Fungsi pemetaan R sangat sederhana.
·         Nilai Key dari sebuah record dapat ditentukan lokasi recordnya dalam sebauh penyimpanan sekunder tanpa memerlukan waktu proses yang berarti.

Kelemahan dari Pengalamatan Relatif:
·         Alamat Relatif adalah bukan device dependendent.
·         Alamat Relatif adalah address space dependent.
·         Terjadinya pemborosan ruangan.

2.      Directory Lookup (Pencarian Tabel)
Dalam pencarian tabel adalah sebuah table atau direktori dari nilai key dan address. Teknik ini dilakukan dengan cara, mengambil seluruh kunci atribut dan alamat memori yang ada dan dimasukkan ke dalam tabel tersendiri. jadi tabel misalnya disebut dengan tabel index hanya berisi kunci atribut misalkan NIM yang telah disorting/urut dan alamat memorinya. Sewaktu dilakukan pencarian data, tabel yang pertama dibaca adalah tabel yang diberi nama tabel index. setelah ditemukan atribur kuncinya, maka data alamat yang ada disana digunakan untuk meraih alamat record dari data(berkas,file atau tabel) yang sebenarnya. pencarian yang dilakukan di tabel index akan lebih cepat dilakukan dengan teknik pencarian melaui binary search daripada dilakukan dengan cara sequential.
Nilai key field (kunci atribut) bersifat address space independent (tidak terpengaruh terhadap perubahan organisasi file-nya), yang berubah hanyalah alamat yang ada indexnya.

Keuntungan dari Pencarian Tabel:
·         Sebuah record dapat diakses dengan cepat, setelah nilai key dalam direktori ditentukan.
·         Nilai key dapat berupa field yang mudah dimengerti.
·         Nilai key adalah Address Space Independent, dimana reorganisasi berkas tak akan mempengaruhi nilai key, yang berubah adalah alamat direktori.

3.      Calculation (Kalkulasi)
Pada teknik pencarian tabel kita harus menydiakan ruang memori untuk menyimpan tabel indexnya, tapi dalam teknik kalkulasi tidak diperlukan lagi hal itu. yang dilakukan adalah membuat hitungan sedemikian rupa sehingga dengan memasukkan kunci atribut recordnya, alamatnya sudah dapat diketahui, masalahnya bagaimana membuat hitungan dari kunci atribut itu sehingga hasilnya dapat lebih efisien dan tidak berbenturan dengan nilainya.
keadaan dimana:
R(K1) = R(K2)
K1 . K2
(DISEBUT BENTURAN/COLIISION).

Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi alamat:
  1. Scatter Storage Technique.
  2. Randomizing Technique.
  3. Key-to-address Transformation Methods.
  4. Direct Addressing Technique.
  5. Hash Table Technique.
  6. Hashing.

    2.4. Keuntungan dan Kelemahan Organisasi Berkas Direct
·         Kemampuan  mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di  retrieve,  insert,  modifikasi  atau  di delete; tampa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama.
·         Dengan organisasi berkas direct, dapat menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman.
·         Pada awalnya, untuk tujuan tersebut maka digunakan cara dengan menyimpan rekaman pada alamat yang sama dengan nilai kunci rekaman tersebut. Contohnya : rekaman dengan kunci 100 akan disimpan di alamat 100. Sehingga untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci dan menuju ke alamat yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut. Contoh : untuk membaca rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55.
·         harus disediakannya ruang yang sangat besar untuk menampung setiap kemungkinan nilai kunci yang ada.


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis. Itu artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder, kecuali jika berada didalam berkas. Berkas mempresentasikan program dan data. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya.


























DAFTAR PUSTAKA
http://51udin.blogspot.com/2013/01/organisasi-berkas-relatif.html diakses tanggal 02-07-2015


0 comments:

Post a Comment