Wednesday 30 October 2013

Posted by Unknown |
   1.    RUMUS FISIKA : Hukum II Newton
package dimas1;
import javax.swing.JOptionPane;

public class rumus1 {
private String d;
private double F,m,a;

public void input_data1 (){
    d=JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Massa Benda");
    m=Double.parseDouble(d);
    d=JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Percepatan Benda");
    a=Double.parseDouble(d);
}

public void hitung_F (){
    F=m*a;
}

public void cetak_F (){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Menghitung Hukum II Newton \n"
        + "Massa Benda = "+m+" kg \n"
        + "Percepatan Benda = "+a+" m/s2 \n"
        + "Hukum II Newton = "+F+" N \n");
}
}


2.    RUMUS MATEMATIKA : Volume Kubus
package dimas2;
import javax.swing.JOptionPane;

public class rumus2 {
private String e;
private double VK,s;

public void input_data2 (){
    e=JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Sisi Kubus");
    s=Double.parseDouble(e);
}

 public void hitung_VK (){
    VK=s*s*s;
}

public void cetak_VK (){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Menghitung Volume Kubus \n"
        + "Sisi Kubus = "+s+" cm \n"
        + "Volume Kubus = "+VK+" cm3 \n");
}
}


3.    RUMUS KIMIA : Kalor Reaksi ( TERMOKIMIA )

package dimas3;
import javax.swing.JOptionPane;

public class rumus3 {
 private String f;
 private double q,c,m,T1,T2; //T1,T2= suhu awal, suhu akhir

public void input_data3 (){
    f=JOptionPane.showInputDialog("Masukan T1");
    T1=Double.parseDouble(f);
    f=JOptionPane.showInputDialog("Masukan T2");
    T2=Double.parseDouble(f);
    f=JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Massa Lingkungan");
    m=Double.parseDouble(f);
    f=JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Kalor Jenis");
    c=Double.parseDouble(f);
}

 public void hitung_q (){
    q=m*c*(T2-T1);
}

 public void cetak_q (){
JOptionPane.showMessageDialog(null,"Menghitung Kalor Reaksi \n"
        + "T1 = "+T1+" °C \n"
        + "T2 = "+T2+" °C \n"
        + "Massa Lingkungan = "+m+" gr \n"
        + "Kalor Jenis = "+c+" kal/gr °C \n"
        + "Kalor Reaksi = "+q+" kJ \n");
}
}


4.  MENU UTAMA DARI KETIGA PACKAGE DIATAS


package dimas1;
import dimas2.rumus2;
import dimas3.rumus3;

public class utama {
    public static void main(String[] args) {
        rumus1 htg1=new rumus1();
        rumus2 htg2=new rumus2();
        rumus3 htg3=new rumus3();
        htg1.input_data1();
        htg1.hitung_F();
        htg1.cetak_F();
        htg2.input_data2();
        htg2.hitung_VK();
        htg2.cetak_VK();
        htg3.input_data3();
        htg3.hitung_q();
        htg3.cetak_q();
    }
}



SILAHKAN MENCOBA ^_^













Tuesday 29 October 2013

Posted by Unknown |
TUGAS
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
“PERPUSTAKAAN”


 


DISUSUN OLEH :

Alvian Anwar Sumirat (121051101)
Evi Eltinah (121051103)
Deny Ardyrusmarryya (121051106)
Muh Dimas Eko P (121051115)
Ervan Ernanda (121051126)

Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta
2013/2014




Untuk tugas SMBD ini kita membuat transaksi peminjaman buku di perpustakaan, disini kita membuat 5 macam tabel database : tabel database buku, tabel database mahasiswa, tabel database peminjaman, tabel database rekap_peminjaman, dan tabel database petugas.
Ø  Yang pertama kita buat tabel databasenya dengan type data sebagai berikut, yaitu :
  1. Tabel database buku
  1. Tabel database mahasiswa
  1. Tabel database peminjaman
  1. Tabel database rekap_peminjaman
  1. Tabel database petugas





Ø  Kemudian entry data database yang kita buat tadi :
  1. Entry data buku
  1. Entry data mahasiswa
  1. Entry data peminjaman

  1. Entry data rekap_peminjaman
  1. Entry data petugas

Lalu kita buat relasi dari tabel-tabel database yang kita buat tadi seperti pada gambar :
Setiap database memiliki primary key sendiri yaitu :
Database buku                                     :               kode_buku
Database mahasiswa                            :               nim       
Database peminjaman                          :               id_pinjam
Database rekap_peminjaman               :               id_rekap
Database petugas                                :               id_ptgs


Ø  Relasi tabel-tabel database

 
mdimasekop.blogspot.com
Posted by Unknown |

Pembantaian Santa Cruz/Insiden Dili
Dili, 12 November 1991


Insiden Santa Cruz (juga dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz atau Peristiwa 12 November) adalah penembakan pemrotes Timor Timur di kuburan Santa Cruz di ibu kota Dili pada 12 November 1991.
Kasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991. Kebanyakan warga sipil yang sedang menghadiri pemakaman rekannya di Pemakaman Santa Cruz ditembak oleh anggota militer Indonesia. Puluhan demonstran yang kebanyakkan mahasiswa dan warga sipil mengalami luka-luka dan bahkan ada yang meninggal. Banyak orang menilai bahwa kasus ini murni pembunuhan yang dilakukan oleh anggota TNI dengan melakukan agresi ke Dili, dan merupakan aksi untuk menyatakan Timor-Timur ingin keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membentuk negara sendiri.

Analisis Kasus


JENIS PELANGGARAN :


·                     PASAL 28 A "Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya." 

·                     BAB XII PASAL 30 (3) "Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara." 


DAMPAK :



·                     Pembantaian ini disaksikan oleh dua jurnalis Amerika Serikat (Amy Goodman dan Allan Nairn) dan terekam dalam pita video oleh Max Stahl, para juru kamera berhasil menyelundupkan pita video tersebut ke Australia. Tayangan tersebut kemudian disiarkan ke seluruh dunia, hingga sangat mempermalukan permerintahan Indonesia. 


SOLUSI :

Di Portugal dan Australia, yang keduanya memiliki komunitas Timor Timur yang cukup besar, terjadi protes keras. Demikian pula, banyak orang Australia yang merasa malu karena dukungan pemerintah mereka terhadap rezim Soeharto yang menindas di Indonesia, dan apa yang mereka lihat sebagai pengkhianatan bagi bangsa Timor Timur yang pernah berjuang bersama pasukan Australia melawan Jepang pada Perang Dunia II.

Meskipun hal ini menyebabkan pemerintah Portugal meningkatkan kampanye diplomatik mereka, bagi pemerintah Australia, pembunuhan ini, dalam kata-kata menteri luar negeri Gareth Evans, 'suatu penyimpangan'.

Pembantaian ini (yang secara halus disebut Insiden Dili oleh pemerintah Indonesia) disamakan dengan Pembantaian Sharpeville di Afrika Selatan pada 1960, yang menyebabkan penembakan mati sejumlah demonstran yang tidak bersenjata, dan yang menyebabkan rezim apartheid mendapatkan kutukan internasional.

Kejadian ini kini diperingati sebagai Hari Pemuda oleh negara Timor Leste yang merdeka. Tragedi 12 November ini dikenang oleh bangsa Timor Leste sebagai salah satu hari yang paling berdarah dalam sejarah mereka, yang memberikan perhatian internasional bagi perjuangan mereka untuk merebut kemerdekaan.




Posted by Unknown |
Welcome to My Blog...

Nama saya Muh Dimas Eko P, dari Purwokerto, seorang mahasiswa yang menempuh kuliah di IST AKPRIND Yogyakarta...


Sekian...dan...


Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini :D